PROSES DAN STRATEGI MANUSIA MENGATASI GODAAN IBLIS SYAITAN YANG TERKUTUK BERDASARKAN AL QUR’AN
Allah menurunkan para nabi dan
kitab-kitab sucinya agar manusia mengikuti dan mentaati-Nya dan menghendaki
agar manusia selamat sejahtera di dunia dan di akhirat.
Dan di antara mereka ada orang yang
bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah
Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa
neraka". (QS. 2 : 201)
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia
meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. (QS. 19 : 15)
Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan,
pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (QS. 19
: 33)
Dan di antara mereka ada orang yang
bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah
Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa
neraka". (QS. 2 : 201)
Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. (QS. 2
: 56)
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya. (QS. 4 : 59)
Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian
itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (QS. 6 : 153)
Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. (QS. 6 : 126)
Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (QS. 17 : 9)
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi
penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. 24 : 34)
Oleh karena itu mari kita
perhatikan dan pelajari bersama penjelasan di dalam Al Qur’an yang menjelaskan
di dalam ayat-ayatnya mengenai segala macam hal yang dapat membantu manusia
dalam mencapai tujuan hidup yang di ridhoi Allah. Untuk mengawali
kita mulai dari penjelasan mengenai iblis syaitan karena iblis syaitanlah yang
sangat membelenggu manusia dalam mencapai tujuan hidup yang di ridhoi Allah.
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al
Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu
benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa
mereka mendapat petunjuk. (QS. 43 : 36-37)
Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi
(peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. dan ulangan peringatan itu tidak lain
hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. 17 : 41)
JIN IBLIS SYAITAN
Dahulu jauh sebelum Allah
menciptakan manusia Allah menciptakan makhluk yang bernama ”JIN”. Jin ini
diciptakan Allah sangat berbeda dengan manusia. Jin diciptakan Allah dari api
yang sangat panas dan manusia dari tanah.
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia
menciptakan jin dari nyala api. (QS. 55 : 14 – 15)
Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (QS. 15 : 26 –
27)
Kehidupan makhluk sebelum ada
manusia (Adam) penuh ketaatan dan pengabdian kepada Sang Pencipta (Allah) maka
disebut dengan alam malakut (alam ketaatan), setelah ada manusia, makhluk yang
taat terbagi menjadi dua yaitu malaikat
dan iblis.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. 2 : 30)
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang
benar orang-orang yang benar!" (QS. 2 : 31)
Mereka menjawab: "Maha suci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan
kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana." (QS. 2 : 32)
Allah berfirman: "Hai Adam,
beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya
kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku
katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. 2 :
33)
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia
enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.
(QS. 2 : 34)
Dan Kami berfirman: "Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2 : 35)
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan
dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu
menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (QS. 2 : 36)
Asal kata iblis di ambil dari kata ”ablasaa” dalam bahasa arab yang berarti membangkang, mengingkari,
menolak, membantah dan kafir terhadap segala bentuk perintah Allah.
”Iblis” adalah sifat dari makhluk ”Jin” yang
membangkang kepada perintah Allah. ”Syaitan” adalah sifat menggoda dan mengajak
untuk ingkar kepada Allah.
”Iblis-Syaitan” adalah makhluk Jin
yang membangkang kepada Allah dan perintahnya serta mengajak manusia untuk
bersama-sama mengingkari segala perintah Allah.
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai
perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti
(dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. 18 : 50)
Iblis berkata: "Ya Tuhanku,
oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di
muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. 15 : 39)
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya, (QS. 38 : 82)
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan
dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS. 7 : 16-17)
Pada pembahasan berikut ini akan
menguraikan PROSES dan STRATEGI apa yang harus dilakukan manusia agar dapat
mengatasi rintangan hidupnya yang disebabkan oleh pengaruh godaan, gangguan,
bujuk rayu iblis syaitan yang terkutuk.
- MANUSIA HARUS
MENGENAL DIRINYA SENDIRI
Maka untuk dapat mengatasi rintangan
di dalam hidupnya manusia harus mengenal dirinya sendiri dengan cara mengetahui
kelemahan dari sifat-sifat dari manusia itu sendiri serta mengetahui
sifat-sifat dari iblis syaitan yang
tidak menyukai manusia mancapai tujuan hidup yang diridhoi Allah. Berikut
adalah penjelasannya:
Sifat-sifat
manusia:
- Tidak
mempunyai ilmu dan pengetahuan atau bodoh
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh, (QS. 33 : 72)
- Berkeadaan
lemah
Allah hendak memberikan keringanan
kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat
lemah. (QS. 4 : 28)
- Suka
membantah
Dan sesungguhnya Kami telah
mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan.
dan manusia adalah makhluk yang paling
banyak membantah. (QS. 18 : 54)
Dia telah menciptakan manusia dari
mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah
yang nyata. (QS. 16 : 4)
- Tergesa-gesa
Manusia
telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. kelak akan aku perIihatkan kepadamu
tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan
segera. (QS. 21 : 37)
Dan manusia mendoa untuk kejahatan
sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. dan
adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS. 17 : 11)
- Berkeluh
kesah dan Kikir
Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia
berkeluh kesah, Dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir, (QS. 70 :
19-21)
- Berputus asa atau putus harapan
Dan jika Kami rasakan kepada manusia
suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian
rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak
berterima kasih. (QS.
11 : 9)
- Berbeda-beda:
Ø Berbeda jenis kelamin dan
suku bangsa
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. 49 : 13)
Ø Berbeda
bahasa dan warna kulit
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya
pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
mengetahui. (QS. 30 : 22)
Ø Berbeda
keadaan
Maka Sesungguhnya akan Kami
kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan
Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka). (QS. 7 : 7)
Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. 9 : 41)
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing".
Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalanNya. (QS. 17 : 84)
Ø Berbeda
pendapat
Sesungguhnya kamu benar-benar dalam Keadaan berbeda pendapat, (QS.
51 : 8)
Ø Berbeda
cara dan usaha
Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. (QS. 92 : 4)
Ø Berbeda
status dan derajat
Dan Demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan
sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya
(orang-orang yang Kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara
kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman):
"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur
(kepadaNya)?" (QS. 6 : 53)
Dan Dia lah yang menjadikan kamu
penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan
sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu
tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat
siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 6 : 165)
Ø Berbeda
syariat dan keyakinan
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka
lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan
(syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan yang lurus. (QS. 22 : 67)
Ø Berbeda
cara sembahyang
Tidaklah kamu tahu bahwasanya
Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung
dengan mengembangkan sayapnya. masing-masing
telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui
apa yang mereka kerjakan. (QS. 24 : 41)
Ø Berbeda
kiblat
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2 : 148)
- MANUSIA
HARUS MENGETAHUI SIFAT-SIFAT IBLIS SYAITAN
Maka setelah kita mengetahui sifat-sifat
manusia kita juga harus mengetahui sifat-sifat iblis agar kita tidak tergoda
dan disesatkan iblis. Berikut adalah sifat-sifat iblis :
Sifat-sifat iblis:
- Kecewa
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui." (QS. 2 : 30)
- Merasa lebih baik / Sombong/ Takabur
Allah berfirman: "Hai iblis, Apakah yang menghalangi
kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu
menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang (lebih)
tinggi?". Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
(QS. 38 : 75-76)
- Ingkar / Tidak patuh
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai
perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti
(dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. 18 : 50)
- Prasangka buruk
Dan Sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya
terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali
sebahagian orang-orang yang beriman. (QS. 34 : 20)
Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan
kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS.
6 : 112)
- Menyesatkan
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa
yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata. (QS. 4 : 119)
Iblis berkata: "Ya Tuhanku,
oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di
muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. 15 : 39)
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya, (QS. 38 : 82)
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan
dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS. 7 : 16-17)
- Berselisih
Dan Katakanlah kepada
hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik
(benar). Sesungguhnya syaitan itu
menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS.
17 : 53)
- STRATEGI
IBLIS SYAITAN DALAM MENGGODA DAN MENYESATKAN MANUSIA SERTA PERWUJUDAN DARI
IBLIS SYAITAN
Setelah kita bersama mengetahui sifat-sifat
manusia dan iblis, ternyata manusia merupakan sasaran yang sangat mudah untuk
iblis menggoda dan menyesatkan dengan memanfaatkan kelemahan manusia dari
sifat-sifat manusia itu sendiri. Oleh karena itu mari kita mengetahui strategi
iblis dalam menggoda dan memanfaatkan kelemahan manusia.
Strategi iblis dalam menggoda dan
menyesatkan manusia tidak berwujud diri iblis itu sendiri yaitu makhluk jin. Melainkan
memanfaatkan sifat dan jasad dari sesama manusia, maka di antara manusia ada
yang di manfaatkan oleh iblis syaitan untuk menggoda dan menyesatkan manusia
yang lain.
Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan
(dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS.
6 : 112)
- TEMPAT
IBLIS SYAITAN BERSEMAYAM
Ternyata strategi iblis dalam
menggoda dan menyesatkan manusia adalah tidak berwujud dengan wujud aslinya
yaitu makhluk jin karen iblis itu sifat dan jin adalah makhluk yang Allah
ciptakan dari Api maka dia dapat berwujud dan dapat menghilang, maka cara iblis
syaitan menyesatkan manusia adalah dengan cara membisikan ke dalam dada (hati) manusia untuk menggerakkan mulut, tangan dan
kaki manusia mewujudkan dari apa yang iblis syaitan bisikan di dada atau di
hati manusia tersebut.
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan
manusia. (QS. 114 : 5-6)
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. (QS. 91
: 8)
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci
mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat).
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. 45 : 23)
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan
menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang
durhaka, (QS. 4 : 117)
- SIFAT-SIFAT
SERTA PRILAKU YANG DIGUNAKAN IBLIS SYAITAN DALAM MENGGODA DAN MENYESATKAN
MANUSIA ADALAH :
- Durhaka dan sombong terhadap segala perintah Allah.
Dan (ingatlah) ketika Kami
berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai
perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat
buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. 18 : 50)
Kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia Termasuk orang-orang
yang kafir. Allah berfirman: "Hai iblis, Apakah yang
menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.
Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang
(lebih) tinggi?". Iblis berkata:
"Aku lebih baik daripadanya,
karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari
tanah". (QS. 38 : 74-76)
- Lupa mengingat Allah
Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka Itulah golongan syaitan. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya
golongan syaitan Itulah golongan yang merugi. (QS. 58 : 19)
- Senantiasa menimbulkan perselisihan dan permusuhan
Dan katakanlah kepada
hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik
(benar). Sesungguhnya syaitan itu
menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagi manusia. (QS. 17 : 53)
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan
menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu
(dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. 5 : 91)
- Mengajak manusia untuk berbuat keji dan merusak
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. 2 : 169)
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti
langkah-langkah syaitan, maka
Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang
mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu
sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan
keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. 24 : 21)
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 7 : 56)
- Menakut-nakuti kepada kemiskinan dan menyuruh
berbuat kikir
Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh
kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu
ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengatahui. (QS. 2 : 268)
- Mengajak manusia menjadi pemboros
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. 17 : 27)
- Tidak suka menolong sesama manusia
Sesungguhnya dia telah menyesatkan
aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong
manusia. (QS. 25 : 29)
- Senantiasa menyesatkan dan senang melihat orang lain
celaka
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat)
di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. 15
: 39)
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki
dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah
mereka. dan tidak ada yang dijanjikan
oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (QS. 17 : 64)
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan
berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan
kerajaan yang tidak akan binasa?" (QS. 20 : 120)
Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan
(dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS.
6 : 112)
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
(QS. 4 : 119)
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari
jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS. 43 : 37)
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia
berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu
telah kafir, ia berkata: "Sesungguhnya
aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan
semesta alam". (QS. 59 : 16)
Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah
menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan
manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia:
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat
kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang
telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka Itulah
tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah
menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha
mengetahui. (QS. 6 : 128)
- Pembicaraan rahasia tentang berbuat dosa
Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya
orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang
pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali
dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman
bertawakkal. (QS. 58 : 10)
- SARANA
ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN IBLIS SYAITAN UNTUK MENGGODA DAN MENYESATKAN
MANUSIA DENGAN MUDAH
Setelah kita bersama mengetahui
sifat-sifat dan prilaku iblis syaitan yang digunakan untuk menggoda dan
menyesatkan manusia maka kita juga harus mengetahui kemana dan dimana timbulnya
dari sifat-sifat prilaku iblis syaitan tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah sarana atau alat yang digunakan iblis syaitan dalam memasukan
sifat-sifat prilakunya untuk menggoda dan menyesatkan manusia :
- Harta dan tahta
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(surga). (QS. 3 : 14)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu;
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. 4 :29)
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan
Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. 8 : 28)
- Keluarga (suami, istri, anak dan manusia lainnya)
Hai orang-orang beriman, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu
terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni
(mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu
hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. 64 : 14 – 15)
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu
dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi. (QS. 63 : 9)
- Zina
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang
baik (surga). (QS. 3 : 14)
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS. 17
: 32)
- KEBANYAKAN
MANUSIA DISESATKAN OLEH IBLIS SYAITAN YANG TERKUTUK
Sebagaimana kita telah baca dan
pelajari bersama mengenai sifat-sifat manusia dan sifat-sifat iblis. Manakah
yang lebih banyak apakah manusia yang selamat atau manusia yang tersesat oleh
bujuk rayuan, tipu daya, godaan iblis syaitan yang terkutuk menurut Al Qur’an ?
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan
dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (ta’at). (QS. 7 : 16 – 17)
Iblis berkata: "Ya Tuhanku,
oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di
muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. 15 : 39)
Dia (iblis) berkata:
"Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan
keturunannya, kecuali sebahagian kecil". (QS. 17 : 62)
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya, (QS. 38 : 82)
Malaikat-malaikat itu menjawab:
"Maha suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka
telah menyembah jin; kebanyakan mereka
beriman kepada jin itu". (QS. 34 : 41)
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah
bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. 72 : 6)
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal
Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka
membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki
dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha suci Allah
dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. (QS. 6 : 100)
Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu,
Maka apakah kamu tidak memikirkan ?. (QS. 36 : 62)
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al
Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan Itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu
benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa
mereka mendapat petunjuk. (QS. 43 : 36-37)
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia
berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat
maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. dan seorang yang berdosa tidak dapat
memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami
mengutus seorang rasul. (QS. 17 : 15)
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya
sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa
dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (QS. 45
: 15)
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran
ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali
mengingkari (Nya). (QS. 17 : 89)
Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi
(peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. dan ulangan peringatan itu tidak lain
hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. 17 : 41)
Ternyata lebih banyak manusia yang
disesatkan iblis. Maka bagaimana cara agar kita tidak termasuk orang-orang yang
disesatkan iblis syaitan yang terkutuk? Caranya adalah kita harus mengetahui
lebih banyak lagi apa yang Allah perintahkan kepada kita manusia agar dapat
terbebas dari godaan dan bisikan iblis syaitan yang menyesatkan. Berikut ini
adalah uraian penjelasan yang mutlak dipenuhi untuk dikerjakan manusia agar
dapat mengatasi segala godaan dan bisikan yang menyesatkan dari iblis syaitan
yang terkutuk.
KIAT-KIAT MENGATASI STRATEGI IBLIS SYAITAN DALAM MENGGODA DAN MENYESATKAN
MANUSIA SELAMA HIDUP DI MUKA BUMI AGAR SELAMAT DUNIA AKHIRAT SERTA DI RIDHOI
ALLAH SWT.
- Selalu memohon perlindungan langsung kepada Allah tanpa
perantaraan suatu apa pun atas godaan dan bisikan iblis syaitan yang
terkutuk selama hayat di kandung badan.
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari
bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Tuhanku,
dari kedatangan mereka kepadaku." (QS. 23 : 97 –
98)
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang terkutuk. (QS. 16 : 98)
- Selalu menjadi manusia yang berserah diri kepada
Allah dalam segala hal.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada
Allahlah dikembalikan segala urusan. (QS. 3 : 109)
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan
semuanya, maka sembahlah Dia, dan
bertawakkallah kepada-Nya. dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa
yang kamu kerjakan. (QS. 11 :
123)
Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian
Itulah yang diperintahkan kepadaku dan
aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
(QS. 6 : 162 – 163)
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya. (QS. 4 : 125)
- Selalu berdo’a dan melaksanakan segala perintah
Allah SWT dan mejauhi segala larangan- Nya.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila
ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku)
dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran. (QS. 2 : 186)
Adakah orang yang mengetahui
bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan
orang yang buta? hanyalah orang-orang
yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang
memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang
menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka
takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. (QS. 13 : 19 – 21)
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (QS. 94 : 7)
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa. .(QS. 2:177)
Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan
Allah kepadanya, (QS. 80 : 23)
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang
berbuat kebaikan. (QS. 16 : 128)
Maka apa saja sih yang Allah
perintahkan kepada manusia agar menjadi orang takwa dan berbuat baik?
- Membaca Al Qur’an
- Mempelajari Al Qur’an
- Memahami Al Qur’an
- Melaksanakan Al Qur’an
- Mensyiarkan Al Qur’an
- Tetap selalu mempelajari Al Qur’an
Berikut ini adalah uraian dan
tahapan proses melaksanakan perintah-perintah Allah yang harus manusia
laksanakan agar menjadi orang takwa dan berbuat baik.
TAHAPAN MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI AL-QUR’AN BERDASARKAN AL-QUR’AN
Maka sebagai
proses yang sangat awal untuk memahami Al-Qur’an adalah kita harus membaca
Al-Qur’an tersebut.
Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. 29 : 45)
Dan
bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab
Tuhan-mu (Al Qur'an). Tidak ada (seorangpun) yang dapat mengubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung
selain daripada-Nya. (QS. 18 : 27)
Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (QS.
96 : 1-3)
Maka setelah kita manusia mau membaca Al-Qur’an, apa
langkah selanjutnya yang harus dilakukan
manusia terhadap Al-Qur’an tersebut agar sesuai dengan kehendak dan keinginan
Allah agar memperoleh RIDHO-NYA, Maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan
terhadap Al-Qur’an tersebut adalah harus mengambilnya sebagai pelajaran dan
memahaminya untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka bagaimana
caranya manusia dapat mengambil pelajaran, memahami dan melaksanakan Al-Qur’an
sedangkan dituliskannya dengan berbahasa Arab? Maka salah satu caranya adalah
dengan mempergunakan Al-Qur’an terjemah agar lebih mudah dimengerti bahasanya
dan lebih mudah memahaminya sebagai sasaran antara sebelum kita menguasai
bahasa Arab dengan fasih.
Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
mengetahui. (QS. 30 : 22)
(Al
Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan
supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS.14 : 52)
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin
Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan
kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. (QS.10 : 100)
Kami
tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan
terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah
Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 14 : 4) di baca pada catatan
kakinya dalam Al-Qur’an no.779
Maka
sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an itu dengan bahasamu, agar
kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Qur'an itu kepada orang-orang yang
bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang
membangkang. (QS. 19 : 97)
Kami
tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; (QS. 20 : 2)
Sesungguhnya
Kami mudahkan Al Qur'an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran. (QS. 44
: 58)
Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. (QS.17 : 36)
Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al Qur'an)
yang nyata (dari Allah). Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an
dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya. (QS.12 : 1 - 2)
Haa
Miim. Demi Kitab (Al Qur'an) yang menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan Al
Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya). (QS.43 : 1 - 3)
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab
yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS. 21 : 10)
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya
(hukum-hukum-Nya) supaya kamu
memahaminya. (QS.2 : 242)
Maka berdasarkan ayat-ayat Allah tersebut kita mengetahui
betapa pentingnya manusia untuk mengambil pelajaran dan memahami Al-Qur’an serta
harus melaksanakannya terus-menerus selama hidup kita.
Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan
apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu
mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang
tiada kamu kerjakan. (QS.61 : 1 -
3)
Mengapa
kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri
(kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah
kamu berpikir? ".(QS. 2 : 44)
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan
malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu
atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfa`at
lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau
dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya
kamipun menunggu (pula)." (QS.6 : 158)
Setelah mengetahui betapa pentingnya manusia membaca,
mempelajari, memahami dan melaksanakan apa yang Allah tetapkan di dalam Al-Qur’an.
Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan manusia agar dalam melaksanakanya
tidak tergoda dari bisikan Iblis syaitan yang terkutuk. Maka kita harus
mengetahui bagaimana cara Al-Qur’an mengatasi rintangan tersebut, yang dengan
itu Insya Allah dapat membimbing kita untuk dapat menguasai isi dari kandungan Al-Qur’an dan
kita juga dapat terhindar dari godaan iblis syaitan yang bertugas untuk
menghalangi manusia mencapai tujuan hidupnya yang DIRIDHOI ALLAH. Berikut
adalah cara mengatasi godaan dan bisikan iblis syaitan berdasarkan Al-Qur’an
yang diuraikan sebagai berikut.
TATA KRAMA MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI AL-QUR’AN BERDASARKAN
AL-QUR’AN
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (QS. 7:16)
Iblis
berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. 15 : 39)
Kecuali
hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". (QS. 15
: 40)
Allah berfirman: "Ini
adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). (QS. 15 : 39 - 41)
Apakah jalan yang lurus itu ?
Dan hak
bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara
jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia
memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar). (QS.16:9)
Dan
inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya
Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil
pelajaran. (QS.6:126)
Dan
demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami
tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS.42:52)
dan
bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah
dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan
itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.
(QS.6:153)
Dengan
kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS.5:16)
Sesungguhnya
Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (QS.17:9)
Apabila
kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas
orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS.16 : 98 - 99)
Dan
katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan
mereka kepadaku." (QS. 23 : 97 - 98)
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, (QS.96 : 1)
Dan jika
syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, Maka mohonlah perlindungan kepada
Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha
mengetahui. (QS. 41 : 36)
Dan jika
kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 7 : 200)
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,
agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2 : 186)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (QS.50 :
16)
Janganlah
kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak
cepat-cepat (menguasai) nya.
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu
pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah
bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
(QS. 75 : 16 - 19)
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (QS. 73 : 4)
Dan
apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. 7 : 204)
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al
Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu
benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa
mereka mendapat petunjuk. (QS. 43 : 36-37)
Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan
Allah kepadanya, (QS. 80 : 23)
Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
(QS.16:128)